Kriteria Diagnosis Penyakit Diabetes!
- Decsa Medika Hertanto
- Aug 8, 2023
- 1 min read
Penting untuk disimak, biar bisa cegah sakit ginjalmu

Diabetes atau kencing manis dikenal sebagai ibunya penyakit dan berujung pada komplikasi berat. Salah satu penyakit yang fatal adalah terkena penyakit gagal ginjal. Penting kiranya untuk mengetahui diagnosis penyakit diabetes lebih dini.
Organisasi kesehatan dunia, seperti American Diabetes Association (ADA), telah menetapkan kriteria untuk mendiagnosis diabetes. Kriteria ini melibatkan beberapa tes berbeda, dan diagnosis biasanya ditegakkan jika hasil tes menunjukkan nilai yang tinggi pada dua kesempatan berbeda.
Berikut ini adalah kriteria diagnosa untuk diabetes:
1. Tes Gula Darah Puasa (Fasting Plasma Glucose, FPG): Tes ini mengukur kadar gula darah setelah puasa semalam. Diagnosis diabetes ditegakkan jika kadar gula darah puasa ≥126 mg/dL (7.0 mmol/L) pada dua kesempatan berbeda.
2. Tes Toleransi Glukosa Oral (Oral Glucose Tolerance Test, OGTT): Tes ini melibatkan minum larutan yang mengandung glukosa dan mengukur kadar gula darah dua jam kemudian. Diabetes diagnostikan jika kadar gula darah ≥200 mg/dL (11.1 mmol/L) dua jam setelah minum glukosa pada dua kesempatan berbeda.
3. Tes Gula Darah Acak (Random Plasma Glucose Test): Ini adalah tes gula darah yang dilakukan pada setiap waktu hari, tidak peduli kapan Anda terakhir makan. Diabetes diagnostikan jika kadar gula darah ≥200 mg/dL (11.1 mmol/L) dan Anda memiliki gejala diabetes (seperti kehausan berlebihan, sering buang air kecil, kelelahan, dll).
4. Hemoglobin A1c (HbA1c): Tes ini mengukur rata-rata kadar gula darah selama dua hingga tiga bulan terakhir. Diabetes diagnostikan jika HbA1c ≥6.5% pada dua kesempatan berbeda.
Ingatlah bahwa hanya dokter atau profesional kesehatan yang dapat mendiagnosis diabetes. Jika Anda memiliki gejala diabetes atau risiko tinggi terkena penyakit ini, Anda harus berkonsultasi dengan dokter atau profesional kesehatan.